Friday, April 6, 2018

Unsur Unsur Karya Teater

Unsur-unsur Karya Teater
Sebuah pertunjukan teater muncul sebagai seni kolektif yang melibatkan seni-seni yang lain, seperti seni music dan seni tari. Bahkan seni rupa ikut ambil bagian dalam pertunjukan seni teater. Seni teater dapat berdiri karena memiliki unsur-unsur yang menompangnya. Berikut unsur pembentuk teater :
1.    Naskah
Naskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Naskah memuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang akan diucapkan para tokoh, tindakan yang akan dilakukan ,serta keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang-kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana,tata lampu, dan tata suara.

2.    Pemain
Dalam pertunjukan teater, pemain memegang peran penting karena pemain adalah orang yang memperagakan cerita . Jumlah pemian sesuai dengan naskah atau cerita yang dipentaskan. Setiap pemain hanya boleh memainkan satu peran. Seorang pemain harus menguasai teknik bermain peran. Seorang pemain harus mampu menghayati setiap situasi yang diperankannya serta mampu mendalami dan menghidupkan jiwa dan tokoh yang dibawakannya sebagai dirinya sendiri. Imajinasi pemain harus dapat maksimal karena dalam berperan seorang actor harus dapat berpura-pura menjadi orang lain tanpa diketahui oleh penonton.

3.    Sutradara
Sutradara merupakan pimpinan utama kerja kolektif sebuah teater. Baik atau buruknya pementasan teater ditentukan oleh kerja sutradara. Berikut beberapa tipe sutradara dalam penyutradaraan pertunjukan teater.
a.     Sutradara Konseptor
Sutradara konseptor menentukan pokok penafsiran dan mengemukakan konsep penafsirannya kepada pemain. Pemain dibiarkan mengembangkan konsep itu secara kreatif, tetapi juga terikat kepada pokok penafsiran.
b.     Sutradara Diktator
Sutradara mengatur dan menentukan seluruh langkah,gerak,dan segala hal yang dilakukan pemain.
c.     Sutradara Koordinator
Sutradara koordinator menetapkan diri sebagai pengarah yang mengoordinasi pemain sesuai dengan pemikirannya.
d.     Sutradara Paternalis
Sutradara paternalis merupakan sutradara yang berperan sebagai guru yang mengamalkan ilmu bersama dengan mengasah batin para anggotanya.

4.    Tata Artistik
Tata artistic merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari teater. Pertunjukan teater menjadi tidak utuh tanpa adanya tata artistic yang mendukung. Unsusr artistik membantu pementasan menjadi sempurna sebagai pertunjukan. Berikut beberapa unsur artistik yang dibutuhkan dalam pertunjukan teater.
a.     Tata Panggung
Tata Panggung merupakan pengaturan pemandangan di panggung selama pementasan berlangsung. Tujuannya tidak sekedar permainan bisa dilihat penonton, tetapi juga menghidupkan pemain dan panggung.
b.     Tata Rias
Tata rias merupakan seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan penokohan. Fungsi tata rias sebagai berikut.
1)    Memperkuat karakter tokoh
2)    Mengubah watak seseorang. Baik dari segi fisik,psikologis,maupun sosial.
c.     Tata Busana
Tata busana meliputi semua perlengkapan yang dikenakan untuk memperindah tubuh pemain dengan tujuan memperjelas watak tokoh. Dibutuhkan kerja sama antara penata rias dan penata busana untuk saling memahami dan menyesuaikan agar mampu menafsirkan dan mementaskan rias dan busana yang terdapat pada naskah cerita.
d.     Tata Suara
Tata suara adalah pengaturan keluaran yang dihasilkan dari berbagai sumber bunyi,seperti suara actor,efek suasana dan musik. Musik dalam pertunjukan teater untuk mendukung suasana, di antaranya suasana sedih,takut,marah,dan lain-lain.
e.     Tata Lampu
Pengaturan cahaya di panggung dibutuhkan untuk mendukung jalan cerita. Berikut beberapa fungsi tata lampu dalam pertunjukan teater.
1)    Menerangi panggung dan pemain.
2)    Membantu melukis dekor (scanery) dalam menambah nilai dan warna sehingga terdapat efek sinar dan bayangan.
3)    Memberikan efek alamiah dari waktu dan suasana.
4)    Dapat mengekspresikan mood dan atmosfir dari lakon sehingga lampu mengungkapkan gaya dan tema lakon tersebut.
5)    Melambangkan maksud dengan memperkuat kejiwaannya.
6)    Mampu memberikan variasi-variasi pada panggung sehingga tidak statis.


5.    Penonton
Penonton berperan sebagai apresiasi dan penilai pertunjukan teater. Keberadaan penonton dapat menjadi tolak ukur kesuksesan suatu pertunjukan. Selain itu, keberadaan penonton juga dapat menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain.


Unsur Unsur Karya Teater

Unsur-unsur Karya Teater Sebuah pertunjukan teater muncul sebagai seni kolektif yang melibatkan seni-seni yang lain, seperti seni music d...